Rabu, 16 Maret 2016

KONSUMTIF VS INVESTASI

Hai Bloggers,

Sekarang kita akan membahas mengenai Konsumtif versus Investasi.. Wah maksud nya apa ya?
Nah.. Penasaran kan? Yuk ditenggok dan dibaca bloggers :)

Konsumtif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berartikan bersifat konsumsi, hanya memakai, atau tidak menghasilkan sendiri. Bergantung pada hasil produksi pihak lain.
Konsumtif tidak dapat dikembangkan. dan biasa nya habis dipakai.



Konsumtif adalah perilaku yang boros yang mengkonsumsi barang atau jasa secara berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan dari pada kebutuhan.
Kata ‘konsumtif’ sering diartikan sama dengan kata ‘konsumerisme’. Padahal kata yang terakhir ini mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan dengan konsumen.
Sedangkan konsumtif lebih khusus menjelaskan keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan yang maksimal.
Sedini mungkin hendaknya menghindari pola hidup konsumtif. Kebiasaan konsumtif ini biasanya didasari oleh faktor gengsi “banyak orang merasa tidak puas, iri, ingin mendapat sesuatu dengan cara yang mudah”.

Konsumen dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berartikan berartikan pemakai barang hasil produksi, pemakai jasa, atau pun penerima pesan iklan.

Contoh, sebagai ilustrasi bloggers:
Seseorang memiliki penghasilan 500 ribu rupiah. Ia membelanjakan 400 ribu rupiah dalam waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Sisa 100 ribu rupiah ia belanjakan sepasang sepatu karena sepatu yang dimilikinya untuk bekerja sudah rusak. Dalam hal ini orang tadi belum disebut berperilaku konsumtif. Tapi apabila ia belanjakan untuk sepatu yang sebenarnya tidak ia butuhkan (apalagi ia membeli sepatu 200 ribu dengan kartu kredit), maka ia disebut berperilaku konsumtif.



Sedang kan,





Investasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berartikan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.

Menurut Abdul Halim, "Investasi selalu memiliki dua sisi, yaitu return (nilai kembali) dan risk (resiko)". Dalam berinvestasi berlaku hukum bahwa semakin tinggi return, maka akan semakin tinggi pula risk yang harus ditanggung oleh Investor. Investor bisa saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu, Investor bisa saja kehilanggan semua modal nya. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tidak semua investor mengalokasikan dana nya  semua pada instrumen Investasi yang menawarkan return yang tinggi, Biasa nya investor juga melakukan tindakan Portofolio dimana dana penanaman modal yang investor miliki tidak ke satu instrumen saja, akan tertapi ke dua tempat atau lebih.


Investor dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berartikan orang yang menanamkan uang nya dalam usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan.








Kesimpulannya,


Menurut pandangan saya nih ya bloggers, konsumtif itu boleh saja, asalkan di gunakan sesuai dengan kebutuhan pokok bloggers, atau kebutuhan primer bloggers. Jika ada uang lebih baru lah boleh membeli kebutuhan lain-lain nya atau sering disebut kebutuhan sekunder. Tapi lebih baik lagi kalo uang nya bloggers tabung, apalagi klo bloggers ikut program Deposit Bank, Investasi, atau penanaman modal lain nya. Tapi, bloggers harus teliti dan cermat dalam berinvestasi, kenapa demikian? Seperti yang sudah di bahas diatas bahwa investasi memiliki risk dan return. So? Keep becareful and be a smart guy :)

Nah, sekarang bloggers sudah memiliki pengetahuan dan gambaran mengenai Konsumtif dan Investasi, selanjut nya pilihan menjadi konsumtif atau menjadi investor ada ditangan bloggers sendiri nih.. Mau jadi Seorang yang "Konsumtif" atau "Investor" ?

Saya harap bloggers memilih pilihan yang tepat yaaaa :)


Terima kasih sudah membaca..
Semoga bermanfaat..
Gbu :)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar